Kata Bijak

Kata Kata Bijak Motivasi Raden Adjeng Kartini Terbaik

Kitabijak.com – Indonesia memiliki banyak hari bersejarah yang ditetapkan dalam kalender, bahkan ada satu nama tokoh perempuan yang ditetapkan menjadi hari mengenang...

Written by Shanks · 3 min read >
kata-bijak-raden-ajeng-kartini

Kitabijak.com – Indonesia memiliki banyak hari bersejarah yang ditetapkan dalam kalender, bahkan ada satu nama tokoh perempuan yang ditetapkan menjadi hari mengenang untuknya. Tidak lain dan tidak bukan, tokoh perempuan itu adalah Raden Ajeng Kartini. Siapapun, diseluruh pelosok negeri mengenal sosok beliau dan mengenangnya kembali dihari Kartini. Salah satu perkataan beliau yang terkenal adalah “Habis gelap terbitlah terang”.

Kata bijak kartini itu sampai diterbitkan dalam sebuah buku dengan judul tersebut. Ternyata kata bijak dari beliau tidak hanya itu, masih banyak kata bijak yang beliau sampaikan namun banyak orang tidak mengetahui hal itu.

kata-bijak-raden-ajeng-kartiniBaca Juga Lainnya:

Kata bijak kartini memiliki tujuan khusus seperti visi beliau dalam membela negara Indonesia. Tujuan kata bijak yang beliau sampaikan adalah untuk mengajak rakyat semangat memajukan Indonesia dan tak mengenal lelah mengejar mimpi. Selain itu, beliau menyampaikan kata bijak demi mengangkat derajat kaum perempuan dan mengajak kaum perempuan berjuang menggapai cita-cita dan tidak hanya didapur saja.

Kata bijak dari beliau juga mengajak orang untuk sabar dan tidak menyerah dalam menghadapi rumitnya kehidupan seperti serumit saat penjajahan. Berkat kata bijak beliau, banyak orang yang merasa terinspirasi dan termotiasi untuk mengikuti langkah jejaknya.

Kumpulan Kata Bijak Motivasi Raden Ajeng Kartini Lengkap


“Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa behagia baginya.”
Surat kepada Nyonya Van Kool (Agustus 1901)

“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”

“Agama memang menjauhkan kita dari dosa, tapi berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama.”

“Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni.”

“Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya tuk mencari seorang yang lebih baik darimu.”

“Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.”

“Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri.”

“Bagi saya hanya ada dua macam keningratan: keningratan pikiran dan keningratan budi. Tidak ada yang lebih gila dan bodoh menurut persepsi saya daripada melihat orang, yang membanggakan asal keturunannya. Apakah berarti sudah beramal soleh, orang yang bergelar Graaf atau Baron? Tidak dapat mengerti oleh pikiranku yang picik ini.”
Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899

“Duh, Tuhan, kadang aku ingin, hendaknya tiada satu agama di pun di atas dunia ini. Karena agama-agama ini, yang justru harus persatukan semua orang, sepanjang abad-abad telah lewat menjadi biang-keladi peparangan dan perpecahan, dari drama-drama pembunuhan yang paling kejam.”
Surat kepada Ny. Van Kol, 20 Agustus 1902

“Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.”

“Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti dua orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti.”

“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tiada dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung.”

“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.”

“Tiap kalimat yang diucapkan haruslah diakhiri dengan sembah. Berdiri bulu kuduk bila kita berada dalam lingkungan keluarga bumiputera yang ningrat. Bercakap-cakap dengan orang yang lebih tinggi derajatnya, harus perlahan-lahan, sehingga orang yang di dekatnya sajalah yang dapat mendengar. Seorang gadis harus perlahan-lahan jalannya, langkahnya pendek-pendek, gerakannya lambat seperti siput, bila berjalan agak cepat, dicaci orang, disebut kuda liar.”
Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899

“Vegetarisme itu doa tanpa kata kepada Yang Maha Tinggi.”
Surat kepada Nyonya Abendanon (27 Oktober 1902)

“Aku mau meneruskan pendidikanku ke Holland, karena Holland akan menyiapkan aku lebih baik untuk tugas besar yang telah kupilih.”
Surat kepada Ny. Ovink Soer (1900)

“Habis gelap terbitlah terang”

“Bagi saja ada dua macam bangsawan, ialah bangsawan fikiran dan bangsawan budi. Tidaklah yang lebih gila dan bodoh menurut pendapat saya dari pada melihat orang yang membanggakan asal keturunannya.”
Surat kepada Nona Zeehander (18 Agustus 1899)

“Saat membicarakan org lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yg baik.”

“Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai.”

“Jangan mengeluhkan hal – hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.”

“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.”

“Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”

“Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?”

“Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia.”

“Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.”

“Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.”

“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.”

Jangan Lewatkan :

Baca Juga :  Kumpulan Kata-Kata Bijak Wali Kelas yang Menginspirasi

Demikianlah kata bijak kartini yang banyak orang tidak ketahui. Meskipun mungkin anda baru mengetahui, maka sudah saatnya anda memetik setiap pelajaran kata demi kata bijak yang beliau sampaikan. Lewat kata bijak dari beliau itu membuat kita menyadari sebuah perubahan besar terjadi karena kesungguhan dan usaha. Lalu kita mengetahui bahwa apa yang kita usahakan, tidak lah sia-sia belaka seperti negara Indonesia yang diibaratkan dalam kegelapan lalu menjadi terang. Melalui ilmu pengetahuan, sosial dan kebudayaan yang sudah beliau pelajari, kata bijak yang disampaikan sungguh mengena dan mampu menginspirasi serta memotivasi pembaca.

Bahkan kata bijak yang beliau sampaikan tidak hanya sekedar disampaikan oleh beliau, namun beliau juga melakukannya dan sesuai seperti perjuangannya. Semoga kata bijak dari Ibu Kartini tersebut dapat menyentuh hati anda untuk mempraktekkannya.